LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING
Yang
bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sebenarnya bahwa:
Nama :
AHMAD NUR ROSYID
NIM :
1401026100
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Konsentrasi : TELEVISI
Dakwah
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang
telah
menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Minor di TVKU. Dengan ini telah disetujui dan
disahkan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dan
diberikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang,
22 Februari 2018
Dosen
Pembimbing Lapangan Dosen
Pembimbing
Heri
Pamungkas, S. M.I.Kom Nilnan
Nikmah, M.S.I
NIP. 501080414081 NIP.19800202200901 2 003
Mengetahui,
Ketua
Jurusan
Komunikasi
dan Penyiaran Islam
Dr.
Hj. Siti Sholikhati, M.A.
NIP.
19631017 199103 2 001
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan pembuatan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Minor di Televisi Kampus Dian Nuswantoro
(TVKU) tanpa adanya hambatan yang berarti.
Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah praktik yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori konsentrasi jurusan yang didapatkan selama mengikuti
perkuliahan. Dengan mahasiswa praktik langsung di lapangan akan mengetahui
bagaimana sesungguhnya cara kerja dunia jurnalistik.
Tak lupa penyusun juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telibat dalam penyusunan
laporan PPL dan selama melaksanakan PPL:
- Direktur
TVKU Semarang dan seluruh crew TVKU Semarang yang berkenan menerima kami
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di TVKU Semarang.
- Mbak nadia, Mbak Andita, Mas Ichal, dan Mas kresna, yang
dengan sabar membimbing dan mendidik
kami. Memberikan banyak ilmu dan mengajarkan kami betapa pentingnya attitude
dalam hidup bersosial.
3.
Dr.
Hj. Siti Solikhati, M.A., Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
yang selalu memberikan dukungan bagi mahasiswanya.
4. Nur Cahyo Hendro W., S.T., M.M., Sekretaris Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI) yang sudah mengurus persiapan PPL mahasiswa KPI.
5.
Nilnan Nikmah, M.S.I selaku
dosen pembimbing yang masih menyempatkan waktu disela-sela kesibukan beliau
untuk mendampingi dan memberi nasihat.
- Seluruh
crew TVKU Semarang yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
- Kedua
orangtua penyusun yang selalu memberikan doa dan ridhonya.
- Teman-teman
seperjuangan penyusun selama PPL di TVKU Semarang (Prabowo, Najib, Baihaqi, Ida, Novia)
- Teman-teman baru yang magang diTVKU Semarang dari berbagai
Universitas dan SMK
- Dan
semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan support
kepada penyusun selama PPL sampai pembuatan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini.
Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dibuat selain untuk memenuhi syarat penilaian PPL
juga sebagai laporan hasil kegiatan secara tertulis selama 1 bulan pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di instansi/ lembaga terkait (TVKU Semarang).
Penyusun menyadari
bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan banyaknya
kekurangan dari laporan ini, penyusun sangat mengharapkan kritik sebagai
koreksi dan saran untuk perbaikan penulisan selanjutnya. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 22 Februari 2018
Penyusun
AHMAD NUR ROSYID
NIM.1401026100
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................
LEMBAR
PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... 1
KATA
PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR
ISI ....................................................................................................... 4
BAB
I PENDAHULUAN ......................................................................
1. Latar Belakang ............................................................................................ 5
2. Pengertian PPL ............................................................................................ 6
3. Tujuan PPL ................................................................................................... 6
4. Tahapan Pelaksanaan
PPL ............................................................................ 7
BAB
II DESKRIPSI OBJEK PPL ......................................................... ............
1. Profil televise kampus dian nuswantoro (TVKU) ................................... ............ 10
2. Pelaksanaan PPL minor ........................................................................... ............ 13
BAB
III ANALISIS ................................................................................
1.
Produksi siaran televisi ............................................................................. ............ 19
2. Tahapan produksi ..................................................................................... ............ 20
BAB
IV PENUTUP ..............................................................................................
A.
Kesimpulan ..................................................................................... ............ 25
B.
Saran ............................................................................................... ............. 25
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................. ............. 26
LAMPIRAN ........................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Televisi merupakan salah satu media untuk menyebarkan pesan kepda
khalayak. Pesan yang di sajikan berupa audio dan visual. Secara istilah,
televisi merupakan alat elektronik yang dapat menyiarkan gambar berwarna, dan
bergerak serta suara sama seperti gambar dan suara sesuai keadaan yang
sebenarnya.
Televisi menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan
informasi dan hiburan. Berita dalam televisi meupakan salah satu sumber
khalayak. Berita merupakan laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang
aktual (terkini), menarik dan penting. Ada juga yang mengartikan berita sebagai
informasi baru.
Kebanyakan pemirsa TVKU adalah dari lapisan masyarakat yang
bertempat tinggal di kota semarang dan sekitarnya. Dengan adanya program-program yang ditayangkan oleh TVKU menjadikan masyarakat mengetahui informasi yang ada disekitarnya.
Dalam program –progranm yang ditayangkan oleh TVKU, penulis berkesempatan dapat mempraktikan dan membandingkan apa yang dipelajari di bangku perkuliahan
dengan praktek secara langsung. Penulis juga berkesempatan memperoleh ilmu
langsung dari seorang yang profesional di bidang Televisi sesuai dengan kompetensi
keahlian yang diambil oleh Penulis. Untuk itu perlu adanya PPL di TELEVISI KAMPUS DIAN NUSWANTORO (TVKU),
dapat menambah pengalaman Penulis di bidang pertelevisian khususnya dibidang produksi.
1.2
PENGERTIAN PPL
Menurut buku panduan praktik pengalaman lapangan (PPL), bobot sks
dalam pratik pengalaman lapangan adalah 4 (empat) sks. Praktik pengalaman
lapangan di selenggarakan oleh kepanitiaan yang di tetapkan oleh dekan fakultas
dakwah dan komunikasi.
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah kegiatan belajar mahasiswa
yang dilakukan di lapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang
diperoleh di kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga keahlian
khusus yang merupakan target kompentensi jurusan/program studi dapat tercapai.
1.3
TUJUAN PPL
a.
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mempraktekan berbagai
teori yang di peroleh selama proses perkuliahan dan pengalaman dari lembaga
atau intansi tempat praktikum dalam rangka mewujudkan kompentensi yang
ditetapkan oleh fakultas dakwah dan komunikasi dan jurusan komunikasi penyiaran
islam.
b.
Memperluas wawasan keilmuan mahasiswa terkait kegiatan-kegiatan
praktis yang dikembangkan di fakultas dakwah dan komunikasi.
c.
Memberikan pengalaman nyata
kepada mahasiswa untuk memecahkan masalah-masalah faktual yang muncul di
tengah-tengah masyarakat dengan mengacu kepada teori-teori serta kompentensi
yang dikembangkan di fakultas dakwah dan komunikasi.
d.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan hard skill dan soft skill yang dimiliki.
1.4
TAHAP PELAKSANAAN PPL
Kegiatan PPL terdiri dari
beberapa tahap yaitu observasi, pembekalan (Coaching), dakwah micro (micro
preaching)/simulasi, praktik lapangan, laporan, penilaian dan evaluasi.
1.
Observasi dan penentuan lokasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk menentukan kelayakan dan
relevansi lembaga/instasi yang akan dijadikan tempat kegiatan PPL. Observasi
ini dilakukan oleh panitia dan jurusan/prodi atas persetujuan oleh pimpinan
fakultas.
2.
Pembekalan/coaching
Pembekalan
adalah penataran singkat kepada mahasiswa dan pembimbing mengenai penentuan
lokasi PPL, tata tertib pelaksanaan PPL, yang dilaksanakan baik ditingkat
fakultas maupun jurusan.
3.
Dakwah micro (micro preaching)
Dakwah
micro dilaksanakan di laboratorium fakultas dakwah dan komunikasi oleh
pembimbing dan tenaga ahli yang ada di laboratorium dakwah.
Dakwah micro meliputi :
1.
Ceramah
2.
Praktik produksi dan siaran televisi di Walisongo TV
4.
Praktik lapangan
Praktik
lapangan dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu PPL Mayor dan PPL minor. PPL
mayor merupakan realisasi kompentensi tingkat fakultas, sedangkan PPL minor
merupakan realisasi kompetensi yang dikembangkan oleh jurusan/program studi.
1.
PPL Mayor
PPL
Mayor dilaksanakan dalam dua tahapan, pertama dalam bentuk pelaksanaan kegiatan
micro preaching/simulasi di laboratorium dakwah, dan kedua dalam bentuk praktek
lapangan
2.
PPL Minor
PPL
Minor dilaksanakan dalam dua tahap, pertama dalam bentuk pelaksanaan kegiatan
mikro praktikum/simulasi di laboratorium dakwah dan kedua dalam bentuk praktek
lapangan (makro praktikum).
5.
Laporan
Laporan
PPL dibuat per individu yang diserahkan kepada dosen pembimbing untuk
mendapatkan penilaian. Pembuatan laporan PPL disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
A.
Bagian Awal, terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan
pembimbing, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/gambar.
B.
Bagian Isi, terdiri dari:
Bab I : Pendahuluan,
meliputi Latar Belakang, Pengertian PPL, Tujuan PPL,
dan Tahapan Pelaksanaan PPL.
Bab II : Deskripsi obyek PPL
Bab III : Analisis
Bab IV : Penutup,
meliputi Kesimpulan dan Saran-saran.
C.
Akhir, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
D.
Penilaian dan Evaluasi PPL
a.
Penilaian keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan PPL dilakukan oleh
Pembimbing PPL, baik oleh Pembimbing Lapangan maupun Pembimbing Pamong.
b.
Evaluasi
Setelah kegiatan PPL berakhir panitia beserta Jurusan dan pihak
lokasi PPL melakukan evaluasi terkait dengan keberhasilan dan kendala yang
dihadapi selama pelaksanaan PPL, supaya ada perbaikan untuk pelaksanaan PPL
berikutnya.
BAB
II
DESKRIPSI
OBJEK PPL
2.1 PROFIL TELEVISI
KAMPUS DIAN NUSWANTORO (TVKU)
1. SEJARAH TVKU
Televisi
kampus universitas dian nuswantoro meupakan stasiun televisi lokal yang berdiri
dan mengudara di kota semarang jawa tengah. Dengan berbekal surat keputusan
gubernur jawa tengah no. 483/116/2003 tanggal 13 september 2003, TVKU dapat
mengudara secara lokal dengan menempati frekuensi awal pada posisi 21 dan 23
UHF. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan, TVKU mulai memosisikan
diri sebagai stasiun televisi lokal semarang, dari televisi komunitas yang
jangkauannya hanya kampus. Kanal frekuensi
TVKU di tingkatkan menjadi 49 UHF sehingga lebih stabil dan jernih. Di dukung
dengan teknisi yang
berpengalaman, menjadikan TVKU sebagai
televisi lokal satu-satunya di semaranf yang didirikan oleh kelompok mahasiswa
kampus.
TVKU
saat ini berjaringan dengan media lokal terbesar dan pertama di jawa tengah,
suara merdeka network mulai tahun 2011 berkerjasama dengan TVKU untuk
menyiarkan berbagai konten lokal yang disiapkan oleh suara merdeka sebagai
wadah aspirasi pembaca harian itu dan masyarakat jawa tengah.Pada Januari 2017,
TVKU mulai bekerjasama dengan Masjid Agung Jawa Tengah
hingga pada akhirnya, pemancar TVKU berpindah ke Menara Asmaul Husna Masjid
Agung Jawa Tengah. Tvku.tv
2. VISI MISI TV KU
Visi :
Mencerdaskan bangsa melalui media audio visual.
Misi :
Memberikan pendidikan melalui media televisi dengan materi pendidikan teoritis
maupun praktis serta aplikatif kepada masyarakat kota Semarang khususnya dan
warga Jawa Tengah pada umumnya.
Motto :
Menumbuhkembangkan Ilmu Pengetahuan.
Tujuan :
Meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat dengan cara meningkatkan
pengetahuan teoritis dan ketrampilan praktis serta aplikatif melalui program-program
siaran yang khusus dirancang untuk keperluan itu.
3.
LOGO
TVKU
4. TEMPAT
Obyek
PPL di TELEVISI KAMPUS DIAN NUSWANTORO
(TVKU), yakni di Jl. Nakula I No.
5-11, Gedung E Lt 2–Kompleks UDINUS Semarang,
Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa
Tengah.
5.
PELAKSANAAN PPL
Pada semester genap tahun akademik
2017/2018 ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 15
Januari – 14 Februari 2018
Tempat : TELEVISI KAMPUS DIAN NUSWANTORO (TVKU)
6.
SPESIFIKASI TEKNIS
Secara
umum seluruh perangkat elektronik yang digunakan oleh TVKU telah memenuhi
standar siaran (FCC & CCIR). sedangkan Lokasi pemancar berada di bukit
sari, Gombel dengan spesifikasi pemancar sebagai berikut :
System warna
|
PAL –B
|
Frekuensi kerja
|
Ch-49 (Band IV/UHF )
|
Transmiter
|
DB Elektronica, Italy
(CCIR & FCC standard)
|
System modulasi dan suara
|
Gambar: AM-VSB, FM
|
Daya keluaran Pemancar
|
10.000 watt
|
System Antena
|
Panel dipole antenna, 24 buah.
|
Polarisasi & Pola pancar
|
Horizontal, ke segala arah
|
Ketinggian Antena
|
+ 100 m dari atas permukaan tanah
|
7. STRUKTUR ORGANISASI
2.2 PELAKSANAAN PPL MINOR
1.
Bidang Operasional
kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) harus mengkuti prosedur yang sudah ditentukan
oleh perusahaan. Posisi yang diinginkan oleh mahasiswa memilih di dalam Produksi. Yang ikut terlibat di dalam kegiatan OATMIL, Kabar Jawa Tengah,
Kabar Sepekan, Unit Reaksi Cepat, Football Corner, NGICIP, Campus Corner, High
School Forum.
2.
Tinjauan Umum Bidang Profesi
Dalam
industri Media Televisi, ada
bermacam-macam
istilah dan jabatan
Produser seperti
Line Producer, News Producer, Supervising Producer,Creative
Producer, Producer/Director dll. Walau istilah
ini berbeda, namun
"job description"nya sering kali
sama atau mirip.Tentunya,
semua
istilah ini disesuaikan dengan
Sistem
dan Manajemen Penyiaran yang
dipakai, apakah
memakai American System atau Hongkong System ataupun Mix keduanya.
Bahkan,jika
perlu dibuat istilah dan
Job Description baru yang
sesuai dengan kebutuhan, misalnya
Segment Producera
atau Production Specialist (dipakaioleh VOA).
Namun secara
umum produser dibagi
ke dalam empat
kategori,
yaitu
:
A.
Producer who
createthe content
Ini
adalah para kreator dibalik
program-program TV drama
dan
non- drama (variety
show,reality show,games,quiz,musik,magazine
show,etc).
Mereka adalah orang-orang kreatif
yang berada di departemen Produksi/ Content
Acara.
B. Producer who
manage administration and mone
Produser ini dikenal sebagai
produser lapangan yang profesional
dalam manajemen administrasi (kontrak, proposal,
jadwal,dll) dan
finansial. Dibutuhkan talent kepemimpinan yang
kuat
untuk Produser ini.
C. Producer who
sell programming and workon marketing
Biasanya
Produser ini berada dibawah Departemen
Programming atau Marketing. Mereka ini yang
membangun dengan
kreatif
berbagai
paket- paket program
tv agar laku
dijual ke sponsor dan disukai
publik.
D. Producer
who produce News
and Sport
Produser ini adalah
para
Jurnalis Televisi yang mampu
memproduksi berita-berita/feature yang akurat
sesuai dengan
filosofi dari jurnalistik
yaitu
aktual dan faktual.
Jadi, pengembangan berbagai
istilah dari
Produser, bebas saja
asalkan sesuai dengan kebutuhan dari
manajemen
siaran yang dipakai.
Mengesampingkan spesifikasi kategori
tersebut, secara umum
produser adalah
sebutan ini untuk orang yang
memproduksi sebuah film
tetapi
bukan dalam arti membiayai atau menanamkan
investasi dalam
sebuah produksi.
Tugas seorang
produser adalah
memimpin seluruh tim produksi
agar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
bersama,
baik dalam aspek
kreatif
maupun manajemen produksi dengan anggaranyangtelah disetujui
oleh executiveproducer.
Sehingga
dapat dikatakan bahwa
seorang
produser adalah
lokomotif dalam setiap proses produksi
sebuah program acara
televisi. Produser
harus menentukan konsep
dan menetukan
kemanakah sebuah
program
acara itu harus berjalan,
bagaimanakah
progam
acara
tersebut berjalan, memilki
insting yang kuat untuk memilih berita-berita
apa
yang pantas
dan layak tayang,dsb.
Selain itu produser juga
harus
memiliki jiwa pemimpin, sehingga dapat mengkoordinir beberapa crew lain
agar
dapat bekerjasama dengan baik sehingga
program acara
tersebut
dapat
berjalan dengan baik.
Setelah
Produser, ada seorang asisten
produser yang
bertugas untuk
membantu pekerjaan produser.
Asisten Produser adalah salah satu
crew di bawah kepemimpinan
seorang
produser. Asisten produser bertanggung
jawab atas segala hal
yang terjadi
di lapangan
selama proses produksi.
Jadi
secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa Asisten Produser
adalah orang yang bertugas membantu didalam pelaksanaan
proses produksi. Asisten
produksilah yang bertanggung jawab
agar kegiatan produksi
baik yang ditayangkan
secara langsung maupun
tidak langsung berjalan
dengan lancar.
Di
dalam
sebuah produksi
program acara asisten produser
hanya melaksanakan
setengah
dari proses produksi tersebut.
Bisa
dikatakan bahwa
asisten produksi sebagai penghubung atau mediator bagi
reporter,editor,
dubber, dan crew siaran
langsung maupun tidak
langsung.
Karena Asisten
Produser yang
bertanggung
jawab atas hal-hal dilapangan,
maka
mempersiapkan
wardrobe, make-up,peralatan,
transportasi,
dll merupakan tanggung
jawab
seorangAsisten
Produser.
Asisten Produser rmemiliki tanggung jawab untuk
tayangnya sebuah
program
acara
dengan tepat waktu. Sehingga Asisten Produksi harus
bergerak
cepat dan
menekan dibagian
yang lain
agar
program acara berjalan dengan lancar. Oleh
karena itu menjadi seorang Asisten
Produser
harus mudah
bergaul
dengancrew-
crew
berbagai
profesi,disiplin waktu, tegas
terhadap
crew-crew yang
dapat
menghambat jalannya program
acara,teliti
terhadap
hal-hal detail didalam persiapan,
telaten,
dan bisa membawa diri.
3.
Keterlibatan Operasional
Selama pelaksanaan PPL, penulis berkesempatan
untuk terlibat dalam proses produksi untuk menjadi
campers ataupun
floor director dalam acara yang ditayangkan TVKU.
Menjadi Campers itu harus datang maksimal setengah jam
sebelum acara dimulai untuk menyiapkan kamera, mengatur WB, mengatur komposisi,
dan memastikan bahwa kamera aman tidak
ada kendala. Campers harus selalu memperhatikan gambar selalu bagus sampai
selesai acara. Setelah acara selesai campers harus membereskan peralatan
seperti semula.
Floor Director itu bertugas sebagai penghubung antara
studio dan MCR, Floor director harus melakukan apa yang diperintahkan oleh
pengarah acara. Sebelum acara dimulai Floor Director harus memastikan kamera
sudah aman, studio sudah siap, MCR sudah siap, memberi clip on kepada host dan
memastikannya bahwa semuanya sudah siap, apabila terdapat narasumber seperti
acara OATMIL (obrolan asyik tiap hari bersama mas jamil) maka harus memastikan
maksimal 15 menit sebelum acara dimulai harus sudah datang dan dipasangkan clip
on.
4. Jadwal siaran TVKU
5. Jadwal produksi TVKU
BAB
III
ANALISIS
3.1.
Produksi Siaran Televisi
Program
televisi ialah program yang telah disusun dalam satu format sajian dengan unsur
video yang ditunjang unsur audio secara teknis memenuhi persyaratan layak siar
serta telah memenuhi standar estetik, dan artistic yang berlaku. (wibowo, 2007:15). Pola
strategi penyusunan program lebih menyangkut pada pola pencapaian tujuan
program secara umum. Setiap program memiliki karakter waktunya sendiri, yaitu
penempatan atau pengalokasian waktu siaran (wibowo,
2007:16). Hal yang diperhatikan lainnya dalam
sebuah program siaran dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi programatik dan
sisi penonton atau sasaran program. Sisi programatik berkaitan dengan
kesesuaian alokasi program dalam jadwal siaran, sisi penonton berhubungan
dengan aspek geokultural sasaran program yang tersebar diseluruh negeri dengan
tradisi yang berlainan.
Produksi
televisi sendiri adalah suatu proses kreatif yang melibatkan
penggunaan peralatan-peralatan yang rumit dan koordinasi sekelompok individu yang mempunyai
kepekaan estetis dan kemampuan teknis untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada penonton. Di bagian manapun kita berperan, harus di sadari bahwa proses produksi televisi
adalah suatu team work. Banyaknya
peralatan dan bagian untuk mendukung suatu produksi siaran TV, maka kemampuan
berkomunikasi dalam kelompok sangat dibutuhkan agar tidak terjadi sebuah miss communication dalam proses produksi
yang memungkinkan akan terjadi gangguan ketika proses penayangan berlangsung (wibowo, 2007:23).
3.2.
Tahapan Produksi
3.2.1.
Pra Produksi
Untuk membuat
acara (program) televisi, hal pertama yang harus dilakukan adalah penggalian ide atau
gagasan kreatif (Wibowo, 2007:25). Tentunya ide-ide yang akan dilahirkan juga harus
mempertimbangkan berbagai hal. Berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum
merancang program adalah:
a.
Hukum
Acara harus
dibuat seorisinil mungkin untuk menghindari pelanggaran hak
cipta dan mentaati undang-undang yang berlaku di Indonesia.
b.
Kultur
Televisi
sebagai media yang mempunyai pengaruh sosiologis yang kuat, tentunya acara-acara
yang dihasilkan juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap pembentukan
nilai-nilai positif dimasyarakat. Para pembuat program pun juga harus
menghormati nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia juga menghindari hal yang
dapat menyinggung SARA (Wibowo, 2007:30).
c.
Pasar (Market)
Untuk acara
yang dibuat untuk tujuan bisnis, para pembuat program harus mengenal pasar yang
dituju. Kita tidak dapat membuat acara yang bagus menurut sudut pandang
subjektif kita sendiri. Kita juga harus melihat dari sudut pandang calon
pemirsa yang akan kita bidik. Untuk membidik calon pemirsa, para pembuat acara
TV biasanya melakukan pengamatan sendiri atau mempelajari data-data yang dibuat
oleh Nielsen Media Research mengenai calon pemirsa yang dituju untuk kemudian
menyeleksi pasar potensialnya. Penyeleksian pasar potensial dilakukan dengan
penggolongan berdasarakan jenis kelamin, umur, status ekonomi dan sebagainya.
d.
Budget
Jika untuk
tujuan profit, besarnya anggaran yang diperlukan untuk mewujudkan suatu ide program
harus sebanding dengan kekuatan program tersebut untuk mendapatkan rating yang
baik.
Selain dari empat aspek diatas, pra produksi
harus melakukan kewajiban di dalam struktur pembuatan tahapan produksi sebagai
berikut:
a)
Ide atau gagasan, yaitu penemuan atau pemilihan ide apakah menarik
dan layak dijadikan sebuah program. Kemudian dilanjutkan dengan riset dan
pengembangan gagasan tersebut.
b)
Pembuatan naskah kasar serta treatment produksi dari hasil
pengembangan gagasan dan riset.
c)
Perencanaan awal, tahap ini meliputi perencanaan interprestasi
produksi (planning meeting), stage desain, tata cahaya, tata suara, make up,
wardrobe, dan fasilitas teknik.
d)
Pengadaan casting dan menentukan artis, kemudian blocking dan
penyempurnaan naskah.
e)
Perencanaan teknis, tahap ini untuk menentukkan peralatan yang
dibutuhkan sesuai konsep seperti pemilihan kamera, perencanaan grafis,
konstruksi produksi, penyelesaian administrasi kontrak dan perijinan,
budgeting, serta pemantapan produksi.
f)
Rehearsal script, yaitu naskah yang digunakan untuk persiapan
ketika latihan. Dalam naskah ini sudah tercantum secara detil tentang setting,
karakter, dialog, dan adegan.
g)
Pra-studio rehearsal dimulai dengan briefing kru serta reading
para pemain yang dipimpin oleh sutradara atau pengarah acara. Pengarah acara
mengarahkan pemain, blocking, posisi, pengadeganan sesuai dengan treatment yang
dibuat.
h)
Run trough dimana rehearsal studio dilakukan mulai dari blocking
kamera, tata cahaya, tata artistic, dan pemain melakukan latihan hingga
terbiasa dan nyaman di studio.
3.2.2.
Produksi
Setelah melakukan
perencanaan dengan matang, maka proses sebelum produksi adalah menyusun crew
produksi, diantaranya:
1.
Produser
Seorang yang mendesain sebuah produksi program acara sekaligus
bertanggung jawab terhadap teknis eksekusi produksi program tersebut dan
bertugas untuk mengintegrasikan unsur-unsur pendukung produksi dalam sebuah
produksi program acara yang ditayangkan TVKU dan bertanggung jawab terhadap aspek teknis maupun estetis serta
mampu menerjemahkan rundown program acara yang ditayangkan TVKU’
2.
Program Director
Seorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab secara teknis pelasksanaan
produksi acara acara yang ditayangkan TVKU, dan
menyutradarai program acara acara yang ditayangkan TVKU.
3.
Switcherman
Seseorang yang bertanggung jawab terhadap pergantian gambar, baik
atas permintaan pengarah acara atau sesuai dengan rundown.
4.
Floor Director
Bertugas sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan-pesan
pengarah acara kepada kerabat kerja dan para artis pendukung dalam produksi
acara acara yang ditayangkan TVKU.
5.
Lighting Director
Bertugas sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap
keberhasilan penataan cahaya di studio baik secara artistic maupun yang mampu
menyetuh perasaan yang sesuai dengan tuntutan naskah.
6.
Audioman
Bertugas mengatur keseimbangan suara dari berbagai sumber,
melakukan set up mikrofon, music atau backsound.
Setelah disusun crew produksi, masing-masing crew melaksanakan
tugasnya seperti yang telah dilakukan sebelumnya dan sesuai naskah maupun
rundown yang ada (Wibowo,
2007:38).
3.2.3.
Pasca Produksi
Merupakan tahap akhir
dari sebuah produksi program acara yang ditayangkan TVKU, setelah produksi lapangan maka masuk dalam tiga tahapan
diantaranya:
a.
Editing, proses penyusunan gambar menjadi sebuah cerita yang padu
dan berkesinambungan sesuai dengan konsep naskah.
b.
Preview, sebelum program di print untuk disiarkan, maka dilakukan
preview oleh produser untuk memastikan program benar-benar sudah sesuai dengan
naskah dan konsep. Jika ternyata masih terjadi kesalahan maupun perlu dikurangi
atau ditambah sesuatu maka dilakukan revisi kembali. Setelah revisi sesuai
dengan konsep dan naskah baru akan di print on tape dan siap tayang. Kaset atau
tape yang digunakan masing-masing stasiun televisi belum tentu sama, ada yang
menggunakan jenis pita Betacam, DVCPro, DVCam, dan lainnya.
Transmisi, setelah semua urusan editing selesai, selanjutnya masuk
pada bagian transmisi. Yaitu bagian on air penyiaran program (Wibowo, 2007:45).
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah penulis
membuat laporan diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya
adalah sebagai berikut :
1.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan positif bagi
mahasiswa jurusan kmunikasi penyiaran, karena kegiatan ini meningkatkan
kompentensi mahsiswa dengan menerapkan materi yang pernah di pelajari di dunia
kerja.
2.
Dapat memberikan mahasiwa PPL untuk mengembangkan kemampuan sesuai
bidang ia minati.
3.
Menambah pengetahuan serta menambah ketermpilan mahasiswa PPL dan
menerapkan teori-teori yang didapat sekama perkuliahan.
4.
Menambah relasi karena bertemu dengan berbagai narasumber.
B.
SARAN
1. Saran pihak Fakultas
a.
Dipermudah dalam penyelesaian proses administrasi saat pra Lapangan
seperti memperoleh surat yang dibutuhkan untuk mengajukan PPL
b.
Waktu pelaksanaan PPL kurang panjang.
2. Kepada pihak Instansi
Memberikan pelatihan intensif kepada mahasiswa magang agar para
mahasiswa magang mampu memperoleh ilmu secara maksimal dengan cara pembatasan
mahasiswa magang, dan juga dapat menerapkan dalam situasi kerja nyata.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Panduan
Teknis Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang 2018
Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus
Book Publisher.
http.//www.tvku.tv diakses pada 22 Februari 2018, pukul 23.19 WIB
LAMPIRAN
A. DAFTAR KEGIATAN
NO
|
TANGGAL
|
WAKTU
|
KETERANGAN
|
1
|
15-01-2018
|
09:00-19:00
|
OBSERVASI
|
2
|
16-01-2018
|
09:00-19:00
|
PENGENALAN KAMERA DAN KOMPISISI
|
3
|
17-01-2018
|
09:00-19:00
|
MENGOPERASIKAN
KAMERA
|
4
|
18-01-2018
|
09:00-19:00
|
FD OATMIL
|
5
|
22-01-2018
|
09:00-18:30
|
KAMERA OATMIL
|
6
|
23-01-2018
|
09:11-18:30
|
KAMERA OATMIL
|
7
|
24-01-2018
|
09:10-18:00
|
FD NGICIP
|
8
|
25-01-2018
|
09:50-18:08
|
KAMERA OATMIL
|
9
|
26-01-2018
|
09:14-18:11
|
FD OATMIL
|
10
|
29-01-2018
|
09:00-17:00
|
FD NGICIP
|
11
|
30-01-2018
|
11:00-20:00
|
KAMERA OATMIL
FD KJT MALAM
|
12
|
31-01-2018
|
11:06-20:01
|
FD OATMIL
FD KJT MALAM
|
13
|
01-02-2018
|
09:57-15:25
|
FD KJT SIANG
|
14
|
02-02-2018
|
12:30-18:14
|
FD URC
FD FC
FD KJT
|
15
|
05-02-2018
|
09:00-18:00
|
KAMERA TITI
TWIT
KAMERA NGICIP
|
16
|
06-02-2018
|
11:17-20:04
|
FD NGICIP
FD KJT MALAM
|
17
|
07-02-2018
|
09:00-18:00
|
KAMERA CAMPUS
ON TV
|
18
|
08-02-2018
|
10:00-18:00
|
KAMERA TITI
TWIT
KAMERA OATMIL
|
19
|
09-02-2018
|
13:00-20:00
|
KAMERA AKSI
CILIK
KAMERA OATMIL
KAMERA KJT
MALAM
|
20
|
12-02-2018
|
10:50-18:00
|
SPV KJT SIANG
|
21
|
13-02-2018
|
10:55-18:58
|
KAMERA NGICIP
KAMERA OATMIL
|
22
|
13-02-2018
|
08:15-15:35
|
PENARIKAN MAGANG
PAMITAN SELURUH STAF KARYAWAN TVKU, TDP, KKI, DAN
ANAK MAGANG LAINNYA
|
B. GAMBAR KEGIATAN
Gambar
i. Penampilan acara aksi cilik
Gambar
ii. Live kabar Jawa Tengah
Gambar
iii. Live saat Kabar Jawa Tengah
Gambar
iv. Live NGICIP
Gambar v. Live Acara talk show oatmil
Gambar
vi. Penjemputan PPL
Gambar ii. Pamitan perpisahan dengan crew TVKU dan anak yang lagi
magang