Judul :BuahKesombongan Borneo
Tema
: Drama Sosial
Pemeran :
1. Himalaya
2. Aurita
3. Borneo
Sinopsiscerita drama:
Borneo adalahsalahsatubintangkelas
di kelas XII IPA 2 SMA N 1 XXX,
karenakepandaiannyainilahseringmengikutiperlombaandalambidangakademik.Umumnyaseorangjuarakelasmemilikibanyakteman,
karenamenjaditempatuntukbertanyadanbelajar.Namuntidakdemikiandengan Borneo,
meskipunmengoleksipialadariperlombaanakademik,
namuntidakmemilikikoleksisahabat.himalayasebagaiseorangtemansekelasmencobauntukmengarahkansifatburuk
Borneo yang tidakbisadiajakberteman.
Babak I
Himalaya adalahketuakelas di XII IPA
2,
memahamipunyatanggungjawabuntukmenjagahubunganbaikantartemansekelasnya.Selayaknyaseorangketua
RT yang harusberusahamenjagakerukuanantarwarganya.Himalaya tahubahwaadasatu
orang di kelas yang menjadi “public anemy” bagisemuasiswalainnya.Makaia pun
mencobamembantutemanbermasalahtersebut.
Himalaya : “Hai Neo….!”
(sapanyakepada Borneo, sembarimerangkulbahunyagunamendekatkandiri.)
Borneo : “Ada apa? Apaadatarikaniurankelas..?”
Sejenak Himalaya tertawa,
namunsayangnyareaksi Borneo
tetapdinginmembuatatmosfersuasanamenjadicanggunguntuknya.
Himalaya : “Gak, bukanitu.
Gakadaapa-apa, cumamaungobrolaja.Lagisibukya..?” (ucapnyasambilmenggarukkepala,
meskipuntidakterasagatal.)
Borneo : “Sibukbacabukuaja…”
Himalaya : “Gakkekantin?”
Borneo : “Gak..”
Himalaya :
“Sesekalimaensamaanak-anak, biarlebihakrablah Ne.. kekantinkek,
olahragabarengataubelajarbarengkanenak..”
Borneo :
“Merekakangakbisadiajakbelajar! BisanyaCumamaenaja,
gakniatsekolah.Kamujugasama..!”
Himalaya : “Jangangitu dong,
niatsekolahsihpastikalaugakngapainsusah-susahmasuksini. Iya to?Soalprestasi,
kanemangwajarada yang encer kaya kamuadajuga yang sebaliknya…”
Borneo :
“Kalausamaencernyakanlebihenak… Udah ah, sanapergibikinpanasajaudaranya…!”
Himalaya
bingungsekaligustersinggung, akhirnyaiaberanjakpergimenjauhi Borneo.
Sosialisasijugapentingbaginya, bergaulkantidakbisadengan sesame
jenisdankalangannya. Harusbisamembauruntukbisamenanamkan rasa empati.
Babak II
Jam
pulangsekolahsudahberlalusepuluhmenitlalu, Himalaya
pulangsepertibiasadengansepedanya.
Selangbeberapasaatterdengarsuaraperempuanmemangilnamanya.
Aurita : “Hima…! Hima…!”
Himalaya seketikamenoleh,
danmendapatitemansekelassekaligussekertaris di kelasnya,
siAuritamemanggilnya.Samadengannyamenggunakansepeda,
maklumjaraksekolahdenganrumahlumayandekatterlebih Himalaya
memangpenggemarberatsepeda, terutama type Road Becycleseperti yang iapunya.
Himalaya : “Eh, Kamu..
maubarengannihceritanya..?”
Aurita : “hehehe… iya,
daripadanaiksepedasendirian. Hmmm..kamutaditumbenngobrolsamasi Borneo yang
judesitu..?”
Himalaya : “Tadilihat to..?”
Aurita : “Anak-anakkanpadaheboh,
udahjadi kaya headline gitu Him. Emangkamuadamasalahsamadia?”
Himalaya : “Ah.. ada-adaaja, gakadaapa-apa.
Kokmalahjadiheboh, kan litany kasihan Borneo gakpunyatemen.”
Aurita : “Dia kaya makhlukDissosial
Him, jadibukannyakita yang gakmautemenan. Dianya yang gakmau.Kalausama orang
yang pintar di kelasdiabaru exited. Kananak-anakjadi males..”
Himalaya : “Iyasih.. entahlah,
kitasekelaskanpastinantinyajugasalingbutuhdankasihbantuan.
Ya..kayamanusiaumumnyalah Ur..”
Aurita : “Lhadiamakhlukkhususog
Him.. gakusahdigangguaja, nantimalahbikinnagatidurkitajaditerbangun..”
Keduanyatertawabersama, akhirnya
Aurelia sampaidi depanrumahnya. Himalaya masihharusmelanjutkanbeberapabloklagi.
Babak III
Suasanasekolahkinisemakinantusias,
perihalpersiapanujiankenaikankelas.Terutamakelas XII IPA 2 yang
didalamnyaterdapat sang juarasekolah yang senantiasaterusbersinar. Borneo sudahmenyusunstrategijauh-jauhharisebelum
semester genapiniadadi depanmata. Namunmanusiabolehberencana, Tuhanlah yang
menentukan.Masasulitmenghampiri Borneo, iajatuhsakitdanharus bed rest di
rumahsakit.
Himalaya : “Wah, kasihan di Borneo
gakbisaikutujian. Mogacepetsembuhbiarbisaikutujiansusulan,
daripadaharusngulang..”
Aurita : “Kabarnyasi Borneo
frustasiberatHima.. Mungkinperihalsakitnya,
terusgakbisalagiaduencerotakjadinyagaksembuh-sembuh…”
Himalaya : “Hust.. perempuansukanya
gossip aja, kitajengukdiaajabareng-bareng..”
Aurita : “Nah
kalaukitadiusirdaridepanpintukamarnyagimana?”
Himalaya : “Gaklah, yakinaja.
Temensakitkalaubenerfrustasi kaya yang
kamubilangudahkewajibankitakasihdukungan.”
Aurita : “Terserahlah..
kamuketuakelasnya, akusamaanak-anakmanutsaja. Kita jengukdiausai jam
ujianterakhirya..”
Ujian Kimia sudahselesai, kelas XII
IPA 2 kinimulaimenulisdaftaranak yang ikutmenjenguk Borneo di
rumahsakit.Hasilnyahanya 5 anak yang bersedia.
Aurita : “Jangansedihgitu,
masihuntungada yang mauikut. Kalaucemberutgimanabisakasihmotivasibuat
Borneo..?”
Himalaya
hanyamemberikansenyumansebagaijawaban.Takberapa lama sampailahrombonganini di
ruangrawatinap Borneo.
Himalaya : “Gimanakeadaankamu?
Udahbaikan?”
Borneo : “Lumayan..”
Aurita : “Maafloh Neo, yang
jengukgaksemua. Padasibukbelajarbuatfisikabesok.Mogacepetsembuhya,
biarbisaikutujiandoanyajugaanak-anaknilainyabagus.”
Himalaya : “Doa orang
banyaknantibisacepetterkabul Neo..”
Borneo : “Iyamakasihuntuksemuanya..”
Aurita : “Hubunganbaikitudibina Neo,
besok-besoksamaanak-anakdiperbaikihubungannya. Kalauadaapa-apasemua pun bisa
bantu, kamugakbisaselamanyahidupsendiri.”
Borneo hanyabisadiamsaja,
menyadariakansemuahal yang ialakukankepadatemannyaadalahsebuahkesalahan.
Sepandai-pandainyatupaimelompatpastiakanjatuhjuga, makasecerdasnyadirikita,
seistimewadirikitapastisuatuketikaakanmembutuhkan orang lain.
Demikianlahcontohnaskah drama teater
yang semogabiasabermanfaatbagianda yang membutuhkanreferensimengenainaskah
drama.
No comments:
Post a Comment